JADWAL PESANTREN MAHASISWA
Sabtu (Jam 13.00 - 14.45)
Kajian : Tajwidul Qur'an dan Kitab Salaf (Tauhid, Fiqh, dan Akhlak)
di Koridor Selatan Masjid Salman ITB
 (Gratis, terbuka untuk mahasiswa dan umum)
 



Kenapa dalam Pesantren Mahasiswa dan Fiqih Nikah digunakan metode pengajaran dengan kitab kuning karya ulama yang diakui kapasitas ilmu agamanya ? bukannya secara langsung mengumpulkan dalil-dalil al-Qur'an dan Hadits shahih sendiri ?


Dengan menganalisis perbedaan ceramah tanpa kitab dengan taklim memakai kitab kuning itu seperti ceramah yang berdasarkan kefahaman ulama tetapi ada kemungkinan beliau lupa dengan orang yang belajar/kuliah dengan memakai text book / buku pegangan.


Ceramah tanpa kitab jika penceramahnya bagus mungkin kita terkesima melihatnya. Penyampaian isinya bagus. Tak jarang bisa jamaah bisa tertawa. Tapi kumungkinan juga terjadi pengulangan bahasan dan tidak terarah.


Sementara majelis taklim dengan buku panduan seperti Khalaqatur Robiah, Durusul 'Aqaid Diniyah, Nashoihul Ibad, Fathul Qarib dsb, itu seperti mengikuti kurikulum yang teratur dan terarah. Meski ada sedikit humor di sana sini, tetap ada rel yang jelas sehingga tetap bisa kembali ke jalurnya.

Sebelum membahas lebih dalam. Apa sih yang disebut dengan kitab kuning itu ? Apakah harus kertasnya berwarna kuning ?

Kitab kuning adalah kitab-kitab (tauhid, fiqih, akhlak) yang ditulis pada zaman tabi'in
Pada zaman itu, para mujtahid yang mu'tabarah (diakui dan berlisensi) berlomba-lomba mengarang kitab kuning dengan alasan untuk mencari jawaban dan mempermudah menjawab masalah-masalah yang terkandung dalam dua pegangan kita sebagai orang Islam, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits, sedangkan kandungan bahasa Al-Qur'an danAl-Hadits itu penuh dengan majas. Salah satu cara untuk memahami bahasa tersubut adalah dengan menafsiri Al-Qur'an dan Al-Hadits tersebut. 


Walaupun Al-Qur'an dan Al-Hadist bahasanya menggunakan bahasa Arab, karena banyak penganut Islam bukanlah orang Arab jadi masih kebingungan dalam memahami Al-Qur'an dan Al-Hadits. Kebingungan tersebut bisa terjawab dengan pelantara kitab kuning. Memang dulu ketika awal pencetakan-abad ke 19, kitab kuning dicetak dengan kertas kuning dan tidak bersyakal (harokat), namun dewasa ini kitab kuning banyak dicetak dengan kertas selain kuning dan juga ditambahi syakal. Tetapi isinya tetap dan sama. Kemudian kitab-kitab kuning itu dijelaskan (syarah) secara lebih rinci oleh para ulama-ulama berikutnya, yang dulu merupakan murid pembuat kitab kuning itu sehingga terjagalah sanad keilmuan seorang ulama. Kemudian juga ada kitab kuning yang diringkas (Mukhtashar) agar lebih singkat dan ada juga yang ditambahi dengan rujukan-rujukan dalil.


Secara tidak langsung ketika kita mempelajari kitab kuning berarti kita telah melakukan belajar dengan metode pengajaran salaf (tabi'in).


Lanjut ke penjelasan berikutnya.

Di dalam kitab kuning, cara berakidah, cara sholat yang benar, kesalahan sholat yang umum (misalkan: tanpa tuma'ninah atau tangan berayun-ayun), hingga akhlak Muslim dan lain sebagainya dipelajari dengan runtun bab demi bab. Buku demi buku. Bahkan kitab kuning itu merupakan perekam pengalaman seorang ulama dalam mengahadapi perkembangan umah islam di zamannya sehingga kita yang belajar kitab kuning bisa sambil membayangkan kondisi salaf pada waktu itu.


Pengarang Kitab Kuning itu adalah benar-benar Ulama Salaf yang diakui ke-ilmuannya oleh para ulama. Sehingga meski yang membahasnya ulama "biasa-biasa" saja, karena kitabnya memang yang terbaik, materi pun tetap bagus.


Jadi cobalah mengaji di pengajian-pengajian di masjid-masjid/musholla (Salman yak!) yang terdekat yang memakai kitab kuning dan rasakan keni'matannya.

Pengajian yang khusus membahas Al-Qur'an, Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dan lain sebagainya memang sangat bagus. Tapi untuk membahas sholat atau puasa secara terperinci misalnya, kalau di Al-Qur'an cara sholat itu terpencar-pencar dan masih global (belum terperinci). Begitu pula di Sahih Bukhari. 1 Sahih pun kurang lengkap dalam membahas cara sholat. Nah kitab kuning tersebut disusun ulama dengan merangkum semua hal tentang sholat yang tercantum di Al Qur'an dan Hadits. Jadi fokus dan praktis. Bisa diamalkan segera.


terima kasih telah membaca.


referensi : kabarislam

Posting Komentar Blogger

 
Top