JADWAL PESANTREN MAHASISWA
Sabtu (Jam 13.00 - 14.45)
Kajian : Tajwidul Qur'an dan Kitab Salaf (Tauhid, Fiqh, dan Akhlak)
di Koridor Selatan Masjid Salman ITB
 (Gratis, terbuka untuk mahasiswa dan umum)
 

KH Yusuf Chudhori - Wakil Ketua PP RMI NU - www.rmi-nu.or.id - RMI NU, Media Pesantren
KUDUS, Dakwah Islam merupakan upaya mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan. Para pendakwah Islam harus menampilkan Islam sebagai agama yang menggembirakan. Tetapi sebagian kecil pendakwah justru menggambarkan Islam dengan menakutkan, bahkan mengafirkan orang yang sudah memeluk Islam.

Hal ini sangat disayangkan, kata pengasuh pesantren Tegalrejo Magelang KH Yusuf Chudhori yang juga Wakil Ketua PP RMI NU, di hadapan sedikitnya 100 hadirin pada peringatan haul ke-4 Gus Dur di rumah makan Bambu Wulung Kudus, Jawa Tengah, Selasa (31/12).

“Sekarang ada pendakwah orang cingkrang, orang sudah masuk malah dikeluarkan. Dakwah itu mengajak orang di luar untuk masuk, bukan yang di dalam disuruh keluar,” tegas Gus Yusuf.


Sebaliknya, terang Gus Yusuf. Pendakwah yang baik justru mampu mengomunikasikan Islam dan kebudayan atau kesenian. Itulah esensi Islam diturunkan di bumi. Gus Dur menangkap makna dakwah. Baginya, inti beragama Islam adalah memberikan kedamaian dan kesejukan bagi semua umat.

Sebetulnya dakwah Gus Dur itu hanya meneruskan perjuangan Wali Songo untuk membawa semua orang merasakan Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Gus Dur sebagaimana Wali Songo mengajak orang berbuat baik, tandas Gus Yusuf. (Qomarul Adib/Alhafiz K)

Post: NU Online

Posting Komentar Blogger

 
Top