JADWAL PESANTREN MAHASISWA
Sabtu (Jam 13.00 - 14.45)
Kajian : Tajwidul Qur'an dan Kitab Salaf (Tauhid, Fiqh, dan Akhlak)
di Koridor Selatan Masjid Salman ITB
 (Gratis, terbuka untuk mahasiswa dan umum)
 

muslimah, pesantren mahasiswa bandung, korps dai mahasiswa salman, salman itb, aswaja itb
Wanita menempati posisi terpenting dalam peranan kebudayaan dunia internasional. Sebagai bukti nyata mari kita tengok sejarah silam sebelum munculnya peradaban Islam. Wanita saat itu adalah barang yang dapat dijual belikan dengan harga serendah-rendahnya, dianggap sebagai manusia penyebab masuknya neraka kaum pria dengan dalih adanya kisah dikeluarkannya nabi Adam AS dari surga menuju dunia yang sangat berbeda jauh. Padahal kita semua tau bahwa penyebab asal keluarnya Adam dari surga tiada lain adalah godaan syaitan melalui Hawa. Sebab janji setan yang akan selalu mengganggu manusia hingga lahir kehidupan manusia di dunia.

Tak urungnya wanita sebagai mahluk hina dihadapan kaun lelaki, semakin menjadikan kelemahan tujuan hidupnya. Pada tahun samawiyyah berjaya, posisi wanita belum juga beralih lebih baik. Terlebih saat kaum wanita menghadapi masa haid, maka kaum pria akan mengurung di dalam kamar seorang dengan larangan keras menyentuh semua benda-benda rumah dengan dalih akan menjadikan najis pada apa yang ia sentuh. Belum lagi saat kaum wanita melahirkan. Mereka kaum adam memiliki undang-undang bahwa:

  1. Jika bayi yang terlahir lelaki maka ia akan dikurung selama dua puluh hari. 
  2. Jika bayi yang terlahir perempun maka ia dikurung selama empat puluh hari. 
  3. Jika selama pengasingan kaum lelaki atau sang suami membutuhkan interaksi terhadap sang istri maka diperkenankan seluas-luasnya, namun sebaliknya. 
  4. jika sang istri yang membutuhkan suami maka hal itu dilarang. 


Betapa kita rasakan hal tersebut sangat menggemaskan hati dan tak berperi kemanusiaan. Tak ada celah sedikitpun bagi kaum wanita untuk bebas memilih hal pribadi sementara ia selalu dicekoki dengan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang wanita. Segala macam bentuk kekuasaan dan kekuatan adalah hak prioritas lelaki walaupun milik wanita pada hakikatnya.

Maka dengan datangnya Rasulullah SAW sebagai nabi terakhir di bumi, maka berakhirlah penindasan lahir batin kaum wanita selama berabad-abad lamanya. Islam sangat menghormati dan meninggikan derajat kaum wanita. Tak ada lagi sejarah Islam membedakan wanita terhadap kaum lelaki. Setiap dari mereka mendapat hak sepenuhnya yang harus dilindungi. Bahkan kita tahu bahwa di akhir hayat beliau usai thawaf wada’. Nasihat yang terlontar kepada jamaah lelaki tiada lain perintah menghormati kaum wanita. Bukti lain Islam menghormati kaum wanita adalah kisah seorang sahabat yang hendak mengajukan diri pada Rasulullah SAW untuk mengikuti barisan jihad perang. Namun beliau perintahkan pulang dan menemani sang bunda setelah mengetahui bahwa hanya seorang diri di rumah tanpa ada yang menemani. Apakah kita masih ragu akan keluasan wanita dari hak-hak yang pantas ia dapatkan.

Wahyu Allah SWT dalam al-Quran al-Karim juga telah banyak menunjukkan kesamaan hak bagi pihak lelaki dan wanita. Penggalan ayat "Inna akromakum ‘indallaahi atqookum" adalah salah satu dalil bahwa Allah SWT memuliakan kalian semua yang berarti lelaki dan perempuan bukan satu pihak, hanya yang membedakan adalah kadar ketakwaan pada Allah SWT.

Bahkan kaum wanita bisa saja menjadi lebih unggul dibanding lelaki sebagai contoh Robiatul Adawiyah, istri Rasulullah SAW dan Sayyidah Maryam. Maka sebagai wanita yang terlahir saat peradaban islam merasa bangga karena kita terlahir memiliki hak penuh yang sangat dilindungi dan derajat tinggi sejak kelahiran kita. Namun yang disayangkan dan dipertanyakan adalah “Apakah kaum wanita masa kini bisa menjaga hak-hak dan kedudukan suci yang telah diberikan oleh Allah SWT pada kita umat Rasulullah SAW?”.

Betapa kerasnya perjuangan Rasulullah SAW dalam membela hak kaum wanita yang kini justru wanita sendiri yang membuang jauh-jauh seakan tak membutuhkannya. Keadaan zaman menjawab keberadaan wanita yang sangat hobi dan berlomba-lomba memamerkan keindahan tubuhnya, membuang kesucian dirinya demi hal yang sepele.

Suatu peradaban dunia baru yang mengarah pada peradaban bobrok masa silam jauh sebelum Islam muncul. Maka kita sebagai generasi dan pelajar terbanyak yang dikirim dan ditugaskan membenahi lingkungan negara sudah sepatutnya bergerak maju dan memahami jelas seluk beluk kehancuran dan kemerosotan kaum wanita khususnya. Karena banyaknya para pengintip dan racun-racun yang merebak dan menginginkan kehancuran Indonesia dalam berbagai aspek. Banyaknya beasiswa dan pertukaran pelajar seperti AFS dan lain sebagainya berdampak lebih buruk pada para generasi oleh adat budaya barat.

Suatu tantangan yang sangat ketat harus kita kuatkan. Apalagi kekuatan barat juga sangat ditentukan oleh jaringan internal internet yang dengan mudah dan cepat. Menyebarkan cacat dan kejelekan kaum wanita di hadapan kaum pria, bahkan dunia internasional dengan berbagai macam bentuk dan penampilan yang menarik pengunjung mendapatkan informasinya. Demikian ulasan sekilas tentang perempuan dan peradaban mulai abad silam hingga abad kini yang sangat menantang dan menakutkan serta meresahkan hati muslimah semua.

Salam GAMBATTE KUDASAI untuk dan dari Kuliyyah al-Banat Jami’ah al-Ahgaff
Oleh: Nurvia Mustikawati (Mahasiswi Jami'ah al-Ahgaff Yaman)

 Post : himmahfm
Repost : kdmsalmanitb

Posting Komentar Blogger

 
Top