JADWAL PESANTREN MAHASISWA
Sabtu (Jam 13.00 - 14.45)
Kajian : Tajwidul Qur'an dan Kitab Salaf (Tauhid, Fiqh, dan Akhlak)
di Koridor Selatan Masjid Salman ITB
 (Gratis, terbuka untuk mahasiswa dan umum)
 

Semua riwayat pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu : Mutawatir dan Ahad.

Mutawatir
Mutawatir adalah riwayat yang disampaikan oleh banyak orang yang dinilai tidak mungkin semua orang itu sepakat untuk berbohong. Riwayat mutawatir ini secara langsung diterima sebagai kebenaran. Siapa yang menolak riwayat yang mutawatir dalam masalah agama, dia dinilai telah murtad, karena telah menolak sesuatu yang dinilai benar dan tidak mungkin bohong.

Riwayat mutawatir tebagi menjadi beberapa bagian, di antaranya :
  1. Mutawatir lafzi ; redaksi lafaznya sama
  2. Mutawatir ma'nami ; ada makna yang sama walau dengan redaksi lafaz yang berbeda
  3. Mutawatir 'amali ; amalnya sama

Ahad
Ahad adalah riwayat yang disampaikan oleh satu atau beberapa orang, namun dinilai masih ada kemungkinan kesalahan, baik karena bohong maupun karena lupa. Riwayat yang ahad ini diteliti lebih jauh untuk mendapatkan prasangka yang kuat apakah benar atau tidak.

Riwayat ahad ini dikelompokkan menjadi riwayat yang diterima dan yang ditolak.

Pada riwayat ahad ini dikenal status sohih, hasan, do'if.

Al-Quran
Al-Quran disampaikan kepada kita semua melalui riwayat mutawatir.

Pada dasarnya semua redaksi lafaz A-Quran diriwayatkan oleh banyak sekali orang yang tidak mungkin semuanya sepakat berbohong.

Demikian pula, cara membaca Al-Quran diriwayatkan oleh banyak sekaliorang yang tidak mungkin semua sepakat berbohong.

Ust. Muhammad Yajid Kalam

Posting Komentar Blogger

 
Top