Jakarta, NU Online
Rais Aam PBNU KH MA
Sahal Mahfudh yang lazim disapa Mbah Sahal, wafat pada Jum'at, (24/1)
dini hari pukul 01.05 WIB. Mbah Sahal yang juga Ketua Umum Majelis Ulama
Indonesia (MUI) wafat di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren
Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah.
Demikian dinyatakan sekretaris pribadi Kiai Sahal, Muhammad Najib kepada NU Online per telepon, Jumat (24/1) dini hari.
"Kiai Sahal rencananya dimakamkan di Kajen pada Jumat (24/1) pagi. Paling cepat pukul 09.00 WIB," terangnya.
Najib
juga menyarankan, bagi warga yang hendak bertakziah atau menyolati
jenazah Mbah Sahal di Pati, sebaiknya melewati sejumlah jalur alternatif
lantaran bencana banjir yang menimpa jalan Pantura. "Kalau dari
Semarang dan Demak lebih baik lewat Purwodadi, sedangkan dari Surabaya
lebih baik lewat Bojonegoro atau Cepu," imbuhnya.
Putra Mbah
Sahal, Abdul Ghaffarur Rozin pekan lalu sempat menyatakan membaiknya
kondisi Kiai Sahal usai dirawat di sebuah rumah sakit di Semarang.
Berita duka ini tentu sangat mengejutkan.
Kiai kharismatik yang disegani di dalam dan di luar negeri ini, lahir
1937 lalu. Sejak muda ia mengasuh pesantren Mathali' yang kini telah
menghasilkan puluhan ribu alumni. Ia menulis banyak karya di bidang
fikih dan ushul fikih yang menjadi rujukan umat Islam di Indonesia dan
dunia muslim.
Semoga Allah menerima amal ibadah Kiai Sahal yang karyanya mendunia, di sisi-Nya. Lahul Fatihah!
Post : NU Online
Repost : KDM Salman ITB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar Blogger Facebook